Ketika Saya masih Sekolah Dasar. Saya pernah terkena sebuah penyakit. Penyakit itu adalah Tipes. Karena penyakit tidak lekas pergi, saya pun sering tidak masuk sekolah dan ketinggalan pelajaran. Pada saat itu juga saya sering dimarahin oleh salah satu guru karena tidak menggunakan surat izin ketika tidak masuk sekolah. Padahal saya kira saya telah menggunakan surat izin. Namun, ternyata di sekolahanku saat itu mempunyai
aturan bahwa surat izin hanya berlaku untuk 2 hari. Menurut saya itu tidak berguna. Seharusnyakan guru telah tau jika murid belum berangkat berarti ia belum sembuh. Yah... tapi aku menerimanya begitu saja. Lain dari marahan oleh sang guru. Saya juga pernah diejek oleh teman-teman yang di karenakan aku itu orang yang cengeng, lemah, dan bodoh karena jarang masuk sekolah dan ketinggalan pelajaran.
Tetapi aku tidak memperdulikan itu. Aku terus belajar dan belajar untuk mengejar ketertinggalan itu. Dan pada akhirnya aku menemukan komitmen (komitmen untuk mengrjar ketertinggalan). Yaitu Untuk mengejarnya aku Harus lebih dari yang orang lakukan. Belajar lebih, berdo'a lebih, berbuat baik lebih. Intinya kelebihan dalam hal kebaikan.
Pada akhirnya saya telah membuktikannya saat saya kelas 4. Saya mendapat ringking 10 besar dengan rata" nila 8+ Banyak teman yang datang ke saya. Pada saat kelas 5 dan 6 ringking 3 besarpun selalu saya raih. Dan pada akhirnya saya lulus dari sekolah dasar dengan nilai yang cukup memuaskan. Yaitu mendatkan NEM 25.75. Dan semua itu adalah berkat cobaan yang menimpa saya dan tanggapan yang saya lakukan. :-)
"Orang Sukses ialah Orang yang dapat membangun pondasi dari lemparan-lemparan batu dari orang lain."
